Setiap manusia pasti pernah mengalami apa yang nananya stres. Baik tua, muda, kaya, miskin bahkan binatang pun pernah mengalaminya. Sorry bukan maksud menyamakan manusia dengan binatang. Hehehe.. Stres singgah di benak dan pikiran kita bisa dimana saja dan kapan saja. Apakah di rumah, sekolah, kantor, jalan, bahkan di toilet sekalipun.. hehehe.. bagi yg susah BAB.. Stres, bagian dari kehidupan adalah tema klasik yang tentunya sangat melakat di diri kita masing-masing. Setiap saat, manusia hidup pasti pernah mengalami stres dengan berbagai kadar masing-masing bahkan banyak juga orang yang mengakhiri hidup setelah terbelenggu oleh stres. Sebenarnya apa sih stres, penyebab, dampak serta upaya untuk mengelolanya agar bisa dijadikan momentum bangkit dan menjadi power tersendiri. Saya akan mencoba mengulasnya lewat coretan-coretan santai bin agak ngawur.
Stres?
Menurut Om Wikipedia, stres adalah kondisi yang dinamis saat seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya dipandang tidak pasti dan penting. Stres berupa gangguan psikologis yang konon katanya bisa berdampak pada penyakit fisik. Jika anda mulai mual-mual, pusing kepala, tidak sabar, mudah marah, bahkan sampai pengen bunuh orang, maka jangan heran jika orang-orang akan menjauhimu dan menaruh jari miring di jidadnya. hehe
Penyebab?
Ada beberapa penyebab orang menderita stres. Sebenarnya penyebab stres yang utama adalah tekanan. Tekanan berasal dari luar/lingkungan kita dan tekanan diri sendiri. Tekanan lingkungan bisa berasal dari keluarga (istri ngomel2 terus, hehe), tempat kerja (deadline, konflik, tekanan pimpinan) yg berimplikasi kelemotan kerja otak. Sedangkan tekanan dalam diri sendiri biasanya berasal dari permasalahan ekonomi, penyakit yang tidak kunjung sembuh dan sifat mudah tersinggung yang berkepanjangan.
Beberapa pekerjaan yang memicu stres tingkat tinggi/dewa diantaranya adalah
1) Perawat Lansia
Gimana mau ga stres jika kita ngurusin nenek2 yang sifatnya kembali seperti bayi.. Nah lho mending bayi masih ada lucu, imut bahkan unyu nyu nyu. Pastinya kesabaran kan benar2 diuji oleh pekerjaan ini
2) Pekerja di bidang kesehatan
Hal yang bisa membuat stres tingkat dewa adalah mereka berteman dengan orang sakit, sekarat, mendekat ajal yang bisa menggiring mindset mereka bahwa dunia ini dekat dengan hal2 yang menyedihkan
3) Entertainer
Dibalik gemerlap dunia hiburan, tuntutan masyarakat yang lapar hiburan bisa menjadikan sang artis stres. Tuntutan tampil prima, penuh pesona, selalu senyum (asal ga keterusan) walaupun sang artis sedang sakit, patah hati ditinggal pacar selingkuh dengan artis lain ato malah istri direbut oleh warga negara lain.. hehe .. (gpp om, masih ada daun muda kok)
4) Guru
Sang pahlawan yang mulai naik daun sejak ada sertifikasi,, hehe.. Setifikasi membuat guru terbebas dari stres? BELUM TENTU NAK... Guru dituntut untuk terus berkembang dlm pembelajaran. Selain itu setelah pulang kerja harus mengoreksi tugas2 muridnya. Tidak sampai disini kadang guru juga mendapat tekanan dari para murid, wali murid, pihak sekolah bahkan pemilik warung sekolah (bagi guru yg suka ngutang) .. hehe.
5) Staf administrasi
Hal yang membuat stres staf administrasi adalah mereka berada di garis depan, melayani permintaan orang banyak tetapi mendekam di kasta terendah akan kekuasaan. Tekanan untuk melayani atasan dengan berbagai cara yang tak jarang harus merekayasa sana sini demi gono gini atasan menggiring staf administrasi menuju jurang kesetresan...
Dampak?
Masih menurut Om Wikipedia, stres berakibat pada gejala fisiologis, psikologis dan perilaku. Secara fisiologis, stres berakibat pada serangan jantung, meningkatnya tekanan darah dan pusing. Secara psikologis, berakibat pada ketidakpuasan, kejengkelan, kejenuhan dan menunda pekerjaan. Sedangkan secara perilaku stres berakibat pada kaburnya orang-orang di sekitar anda karena terancam terkena lemparan batu bahkan piring.. hehehe..
Solusi?
Berikut ini adalah beberapa trik tuk mengelola stres:
1) Sistematis dan prioritas : Buatlah daftar pekerjaan anda sesuai dengan prioritas. Tulis di catatan anda lalu do it satu per satu
2) Berhenti sejenak : berhentilah sejenak sekedar untuk mengobrol, berjalan dan menghirup udara segar, bahkan tidurlah sejenak tetapi jangan sampai kebablasan
3) Dengarkanlah musik kesukaan anda : bisa sagita aso loley atau ayu ting2.. hehehe
4) Tinggalkan formalitas sejenak: tanggalkanlah baju anda sejenak... aseeeekkkk
5) Membantu orang lain : bantulah orang lain walaupun pekerjaan kita belum selesai. Membantu orang lain bisa mengalihkan perhatian pekerjaan kita sejenak
6) Jangan paksakan diri : jangan terpaku bilang “yes’ pada atasan. Sekali-kali kita harus berani bilang “no” jika beban yang kita pikul terlalu berat (khusus kuli batu,, hehehehe)
7) Berlibur : Luangkan waktumu tuk berlibur.. tentunya uangmu juga.. Kalau ga ada uang berlibur aja di atas genteng (gratis)..
8) Meditasi : bahasa mudahnya nyantai sak nyantai2mu wes.. Bisa merem bisa melek bisa merem melek
9) Makan coklat : coklat mengandung zat yang bisa meredakan dan mengurangi stres tingkat dewa. Zat apakah itu, aku lupa,, tolong di search sendiri di paman Google ya..
Yang pasti apapun pekerjaan anda atau anda dalam posisi menganggur, tentunya stres sangat dekat dengan kehidupan kita. Stres memang merupakan bagian dari kehidupan. Satu kutipan menarik dari ceweknya Spider-man : Mary Jane alias Kirsten Dunst (29) yang ternyata pernah mengalami stres tingkat dewa... tapi bukan Dewa 19 lho.. itu urusannya Dhani.. hehe.. Teh Kirsten Dunst said :
“Stres itu sangat manusiawi. Mengalami depresi itu bukan sesuatu yang aneh. Kalau kita tidak pernah merasa stres atau depresi, itu justru yang patut dipertanyakan”
Sumber: Wikipedia, Kompas dan Kaskus
Sekian,
Haren