Pada Juni 2012 semua mata pasti tertuju pada event 4 tahunan Euro 2012. Bintang lapangan hijau memanjakan mata dengan gratis di layar kaca.
Dalam sebuah pertandingan, perlu kerjasama antar pemain untuk sebanyak mungkin mencetak gol dan sedikit mungkin kebobolan. Setiap pemain diharapkan mampu menyerap instruksi pelatih untuk di praktek an di lapangan.
Berbicara tentang sepakbola, saya selalu teringat dengan kata-kata legenda sepakbola Jerman, Franz Beckenbaeur. " Sepakbola adalah refleksi sebuah bangsa".
Sejenak mari kita lihat kondisi sepakbola kita. Carut marut sepakbola tanah air yang sering diikuti dengan kerusuhan suporter, perkelahian antar pemain serta prestasi yang minim. Di tingkat Asia Tenggara saja kita sangat-sangat sulit untuk merengkuh gelar juara.
Kondisi carut marut sepakbola ternyata benar mencerminkan bangsa Indonesia tercinta. Indikasinya adalah setiap harinya, kita dijejali media dengan berita2 korupsi penguasa, kerusuhan antar saudara, bahkan negara yang seharusnya bisa kaya dengan sumberdaya alam yg melimpah, sampai saat inipun masih belum bisa mensejahterakan rakyatnya.
Dalam lingkup yang lebih kecil, prinsip-prinsip sepakbola ternyata sangat erat kaitannya dengan dunia kerja. Sebuah tim sepakbola memiliki komponen diantaranya penjaga gawang, pemain belakang, pemain tengah dan pemain depan. Setiap komponen pemain sepakbola tentunya memiliki peran dan tugas yang berbeda2. Begitu juga di sebuah perusahaan. Penyerang adalah decision maker/pengambil keputusan yaitu Kepala Divisi. Penyerang bertugas mencetak gol sedangkan Kepala Divisi bertugas mengeksekusi tujuan dari divisi itu sendiri.
Pemain tengah dalam sepakbola bertugas untuk men-suplai bola dari pemain belakang dan men-distribusikan ke penyerang. Sebagai jenderal lapangan tengah, playmaker memiliki peran yang sangat besar sebagai roh dari permainan sebuah tim sepakbola. Di dalam perusahaan, playmaker adalah kepala sub divisi. Sedangkan pemain belakang adalah seroarang karyawan. Karyawan bertugas untuk menjadi benteng serangan pihak lawan. Pemain belakang memiliki tugas yang berat untuk menjaga gawangnya tidak kebobolan. Permasalahan2 di dalam perusahaan biasanya diselesaikan oleh karyawan atas perintah Kepala Divisi dan kepala Sub Divisi. Karyawan berada di garis terdepan, melayani permintaan atasan tetapi mendekam di kasta terendah akan kekuasaan #JlebMoment.
Prinsip-prinsip permainan sepakbola ternyata dapat dihubungkan dan di-analogikan dengan dunia kerja. Tingkah laku di dalam sepakbola memiliki kesamaan dengan tingkah laku di dunia kerja. Berikut saya coba jelaskan diantaranya :
- Perlu kerjasama antar pemain (kepala divisi, kepala sub divisi dan karyawan) dan aliran pekerjaan harus ter-koordinir dan ter-distribusi dengan baik.
- Jangan terlalu banyak mengumpan tanpa menghasilkan gol/tujuan yang diharapkan. Setiap pemain (kepala divisi, kepala sub divisi dan karyawan) memiliki tugas dan peran masing2. Contoh: jika bola sudah berada di kaki penyerang maka sebaiknya segera menceploskan bola ke gawang lawan (mencapai tujuan). Permainan tidak efektif jika setiap pemain hanya saling mengumpan satu sama lain. istilah kerennya "Tiki-Taka". hehehe. Inilah yang sering terjadi di dunia kerja, seringkali "bola panas" hanya di "Tiki-Taka" tanpa menghasilkan tujuan dan solusi dari permalahan.
- "Jemput bola". Jika bola tidak ter-distribusikan dengan baik, maka playmaker dan penyerang dapat menjemput bola ke pemain belakang. Jika tujuan divisi tidak segera tercapai, maka sebaiknya kepala divisi dan kepala sub divisi mencari tahu kepada karyawan permasalahan apa yg sedang dihadapi.
- Apakah pemain belakang bisa "jemput bola"? Bisa saja jikalau playmaker dan penyerang sedang cidera atau sedang dalam performa yang buruk.
- Dalam batasan waktu yang ketat (di dalam sepakbola kurang lebih 90 menit), setiap pemain (kepala divisi, kepala sub divisi dan karyawan) harusnya bekerja keras untuk menciptakan prestasi, memperbanyak gol.
- Dan jangan heran jika pemain belakang-pun (karyawan) lah yang mencetak gol karena penyerang dan playmaker sedang tidak on fire. hehehe
- Sebagai manager perusahaan (pelatih), maka sebaiknya memberikan reward bagi pemain yang berhasil mencetak gol dan punishment bagi pemain yang membuat kesalahan.
Begitulah hubungan sepakbola dan kerja. Dan semoga pernyataan legenda sepakbola Jerman : Franz Beckenbaeur. " Sepakbola adalah refleksi sebuah bangsa" tidak benar adanya. Amiiiiiiinnnnn...... !!!!
#MetDoadiKerja
Follow me on twitter: @harend26
Tidak ada komentar:
Posting Komentar